Kenapa Gigi Patah Harus di Cabut?

Rekomendasi Klinik Gigi Daerah Antapani, Klinik Gigi Bandung Rating Bagus, Klinik Pasang Behel Sarijadi, Klinik Gigi Sarijadi.

Kasus gigi patah sering ditemukan pada anak-anak. Meski demikian, kondisi tersebut nyatanya juga bisa terjadi pada orang dewasa yang kurang baik dalam merawat giginya dan asupan pola makan yang kurang dijaga seperti kekurangan kalsium.

Gigi patah tak selalu menimbulkan gejala. Oleh karena itu, orang yang mengalaminya mungkin akan mengabaikan kondisi tersebut tanpa perawatan. Padahal, membiarkan gigi patah tanpa perawatan bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, lho!

Efek Gigi Patah

Gigi patah dibagi menjadi 2, yakni gigi patah dengan bagian yang lepas dan gigi patah tanpa terlepas sehingga masih menempel dan terlihat utuh. Gigi patah bisa terjadi karena trauma, seperti kecelakaan, jatuh, terbentur, terpukul, kebiasaan mengunyah makanan keras, dan karies. 

Faktanya, gigi patah dapat terjadu pada semua kalangan usia. Gigi patah bisa berdampak pada kualitas hidup anak-anak. Khusus untuk anak-anak jika mengalami gigi patah segera dilakukan perawatan berupa pencabutan. Hal ini berkaitan dengan kekhawatiran anak saat melihat bentuk giginya, yang menimbulkan kesan kurang estetik pada penampilan.

Beberapa anak bahkan menjadi malu untuk tersenyum atau tertawa karena mengalami gigi patah. Karena hal tersebut, tak sedikit pula anak yang enggan bersosialisasi dengan teman-temannya. Parahnya lagi, gigi patah pada anak juga rentan membuatnya mudah marah dan tidak mampu menguasai emosinya dengan baik. 

Lantas, bagaimana dengan efek gigi patah pada orang dewasa? Tidak jauh berbeda dengan yang dialami anak-anak. 

Gigi patah pada orang dewasa juga dapat menghalangi keinginan untuk tersenyum atau tertawa. Orang dewasa yang mengalami kondisi tersebut juga bisa merasa kurang percaya diri dengan penampilannya. Hal yang biasa dilakukan bagi orang dewasa dalam mengatasi gigi patah setelah dicabut maka di pasang gigi palsu maupun alternatif lain.

Atas dasar itu, gigi patah sebaiknya segera ditangani dengan melakukan perawatan yang tepat.

Bahayanya Jika Gigi Patah Dibiarkan

Tidak semua kasus gigi patah menimbulkan gejala. Apabila terjadi, gejalanya bisa berupa rasa sakit hebat, nyeri spontan, gigi sensitif terhadap panas dan dingin, bengkak di sekitar gigi dan gusi, serta demam. Terlepas dari itu, gigi patah mesti segera mendapatkan pertolongan pertama. Sebab, gigi patah yang dibiarkan tanpa perawatan bisa ‘membuka pintu’ bagi kuman untuk menyusup masuk ke dalam gigi. 

Kuman yang berhasil masuk ke dalam gigi akan menghasilkan racun (endotoksin), yang berpotensi menyebabkan peradangan pada pulpa gigi (pulpitis). Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit berdenyut.

Tidak berhenti di situ, gigi patah yang dibiarkan tanpa perawatan juga bisa meningkatkan risiko peradangan jaringan periodontal (periodintis). Jika pada tahap ini keluhan tak kunjung diobati, risiko terjadinya abses gigi bisa melonjak tinggi.

Waspada, abses gigi bisa menyebabkan bengkak dan keluarnya nanah, lho. Hal ini membuat kondisi rongga mulut kamu semakin tidak kondusif. Kamu juga akan memiliki aroma napas yang tidak sedap.

Mengetahui bahaya gigi patah, kamu sebaiknya tidak lagi menganggap sepele kondisi tersebut. Segera berobat ke dokter gigi, apalagi jika kamu sering merasa ngilu ketika mengunyah makanan.

Dokter gigi mungkin akan menyarankan kamu untuk melakukan rontgen panoramic atau periapikal guna memastikan kondisi gigi secara keseluruhan. 

Jika benar terdapat gigi patah atau retak dan kondisinya masih di atas garis gusi, dokter biasanya akan melakukan penambalan dan perawatan saluran akar. Namun, jika garis patahan gigi berada di bagian akar, dokter biasanya akan melakukan pencabutan. Jangan tunda untuk segera periksa ke dokter gigi apabila kamu merasa mengalami gejala-gejala gigi patah.

Untuk informasi lebih lanjut anda bisa menghubungi Call Center utama kami https://wa.me/6281314912119 atau kunjungi Instagram kami https://instagram.com/tamidentalcare?igshid=MzNlNGNkZWQ4Mg==

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *