Apa Yang Menyebabkan Gigi Sensitif

Klinik Gigi Terpercaya, Klinik Gigi Bandung, Klinik Gigi Cimahi, Klinik Gigi Murah, Klinik Gigi Rating Bagus, Klinik Gigi Terdekat, Praktik Dokter Gigi, Rekomendasi Klinik Gigi Daerah Bandung, Klinik Pasang Behel Sarijadi, Klinik Gigi Anak Bandung Selatan, Klinik Gigi Bojongsoang, Klinik Gigi Pasang Behel Bojongsoang.

Gigi sensitif terjadi ketika lapisan keras luar gigi yang disebut enamel atau lapisan gusi yang melindungi akar gigi yang terbuka mengalami kerusakan atau aus. Ini dapat mengakibatkan rangsangan langsung terhadap saraf di dalam gigi dan menyebabkan rasa sakit atau sensasi sensitif ketika gigi berinteraksi dengan suhu, makanan, minuman, atau tekanan.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gigi sensitif meliputi:

  1. Pengikisan Enamel: Menggosok gigi dengan terlalu keras atau menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang kasar dapat menyebabkan ausnya lapisan enamel, yang kemudian mengungkapkan lapisan sensitif di bawahnya.
  2. Pemutihan Gigi Berlebihan: Terlalu sering melakukan pemutihan gigi atau menggunakan produk pemutihan yang mengandung bahan kimia keras dapat merusak enamel dan meningkatkan sensitivitas gigi.
  3. Retraksi Gusi: Penyusutan gusi bisa terjadi karena penggunaan sikat gigi yang salah atau kondisi gusi yang buruk. Gusi yang tertarik kembali dapat mengakibatkan akar gigi terbuka dan lebih sensitif.
  4. Gigi Retak atau Pecah: Gigi yang retak, pecah, atau mengalami kerusakan struktural lainnya dapat memungkinkan rangsangan langsung ke saraf, menyebabkan sensasi sensitif.
  5. Pemakaian Behel Gigi: Beberapa orang mengalami sensitivitas gigi selama atau setelah menggunakan behel gigi karena pergerakan gigi dan tekanan yang terjadi selama perawatan.
  6. Konsumsi Asam dan Makanan Asam: Makanan atau minuman asam, seperti jeruk, tomat, atau minuman bersoda, dapat merusak enamel dan mengakibatkan gigi menjadi sensitif.
  7. Penyakit Gusi: Penyakit gusi seperti gingivitis atau periodontitis bisa mengakibatkan kerusakan pada jaringan pendukung gigi dan menyebabkan akar gigi terbuka.
  8. Pemutihan Gigi Berlebihan: Terlalu sering melakukan pemutihan gigi atau menggunakan produk pemutihan yang mengandung bahan kimia keras dapat merusak enamel dan meningkatkan sensitivitas gigi.
  9. Gigi Mengalami Erosi Asam: Erosi asam terjadi ketika lapisan enamel terkikis akibat paparan berulang terhadap asam dari makanan, minuman, atau muntahan (misalnya pada kasus gangguan makan tertentu).
  10. Pergantian Restorasi Gigi: Jika restorasi gigi (misalnya tambalan atau krown) tidak pas atau memiliki celah, hal ini dapat memungkinkan makanan atau cairan masuk dan menyebabkan sensitivitas.

Jika Anda mengalami gigi sensitif yang berkelanjutan atau parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Mereka dapat mengevaluasi kondisi Anda dan memberikan saran serta perawatan yang sesuai untuk mengatasi masalah sensitivitas gigi Anda.

Untuk informasi lebih lanjut anda bisa menghubungi Call Center utama kami https://wa.me/6281314912119 atau kunjungi Instagram kami https://instagram.com/tamidentalcare?igshid=MzNlNGNkZWQ4Mg==

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *